Tuesday, March 18, 2014

Pengajian 4 bulanan

Forgive me for all the late post here due to the lack of electricity and of course, internet connection during the time. Setelah struggling dengan banjir yang berkepanjangan dan (rasanya) tiada henti selama saya hidup di komplek perumahan saya; 5 times a week; akhirnya para orangtua pun memutuskan untuk menyelenggarakan pengajian "4 bulanan" dirumah (yang tepatnya baru sempet diadainnya sewaktu masuk di usia kehamilan 23 minggu hehe). Maksud awalnya sih syukuran untuk mendoakan si jabang bayi yang umurnya sudah masuk 4 bulan, dimana pada umur tersebut janin mulai ditiupkan ruh dan sudah ditentukan jalan hidupnya.
  
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sesuai dengan hadits tersebut di atas, kurang lebih menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.

Kenapa 4 bulanan? Kenapa bukan 7 bulanan?
Kalau untuk pertanyaan yang ini sih sebenernya awalnya saya dan suami juga kurang begitu paham, apalagi di keluarga kami yang lebih banyak Jawanya, kami lebih mengenal acara 7 bulanan daripada 4 bulanan. Pas banget lagi ngebahas sama orang tua, mereka menyarankan untuk mengadakan acara 4 bulanan saja yang katanya lebih sesuai dengan syari'at Islam (mungkin mengacu pada hadits diatas juga) daripada mengadakan acara "nujuh bulanan" yang lebih ke arah adat atau tradisi, selain itu juga memakan biaya yang ga sedikit (hihi emak-emak Mode: ON).

Ga ada konsep apapun sih, cuma acara santai, 'sederhana' (ala orangtua haha) dan yang diundang juga keluarga dan teman-teman dekat aja. Baca Al-Fatihah, beberapa surat pendek, Surat Ar-Rahman sebagai salah satu pilihan bacaan terbaik untuk merangsang pertumbuhan janin (tanpa bermaksud mengesampingkan surat-surat lain dalam Al-Qur'an loh ya..karena basically semua surat-surat itu baik, bahkan ibu saya lebih menyarankan saya untuk menghatamkan Al-Qur'an semasa hamil daripada hanya membaca beberapa surat tertentu yang dianggap baik secara berulang-ulang). Lagipula, waktunya juga ga memungkinkan karena surat-surat lainnya seperti Yusuf dan Maryam itu lumayan panjang hehe jadi cukup diwakilkan dengan QS. Ar-Rahman 1-78 ayat saja dengan ciri khas-nya yang menjadi favorit saya "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban" yang artinya "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Subhanallah! 

Yah, walaupun dengan mual, pusing, muntah, and the other uncomfortable feelings yang muncul pas hamil, kehamilan pertama kami ini adalah nikmat yang tentunya ga bisa diukur kenikmatannya oleh apapun, apalagi didustakan? Naudzubillahiminzaliq! Atas nikmat dan rasa bersyukur inilah kami, terutama saya dan suami memohon kepada Allah agar mengabulkan doa kami untuk sehatnya calon bayi kami baik di dalam kandungan ini dan sesudah persalinan nanti, menjadi anak yang soleh/solehah, diberi kecerdasan yang baik dan dapat bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya, murah rezekinya, dan senantiasa dilindungi oleh Allah SWT, amiiiin..

Setelah pengajian pun ada tausiah yang disampaikan oleh Pak Ustadz (lupa ih namanya maaf ya hehe) dan selanjutnya yang ditunggu-tunggu... makan siang! hehe.. Cateringnya yang dipakai Catering Ibu Heidi yang juga dulu kami pakai sewaktu acara lamaran dulu.. Awalnya langganan ibu saya di foodcourt kantor Sinarmas Land Plaza Tower 2, Thamrin Jakarta, yaa lumayan jadi primadona untuk makan siang disana walaupun harganya a little bit pricey. Acara pengajian hari ini selesai sekitar jam 2 siang dan selanjutnya saya langsung cusss nyuruh suami saya istirahat total karena pada hari itu suhu badannya tinggi banget dan diindikasikan gejala typhus huhu. Oiya lupa cerita, kalo pagi harinya sekitar jam 8, saya maksa nganterin suami ke RS terdekat karena suhu badannya sudah tinggi sejak hari sebelumnya. Karena pada 3 hari sebelumnya juga dia sudah tumbang karena demam dan batuk, akhirnya dokterpun menyarankan untuk tes darah dan setelah dicek hasilnya pun positif gejala typhus. :'(:'( Tetapi, semoga dengan adanya pengajian ini dapat membawa kebaikan pada semuanya, terutama untuk janin yang sedang aktif bergerak di dalam perut saya hihi.. Amin Amin Ya Rabbal 'Alamin. :)

  

 






doa yang baik untuk masa depan anak kita. Kita memohon kepada Allah agar ditentukan rezeki yang halal, luas, berkah, dan mudah dalam meraihnya. Serta agar anak kita diberikan umur yang berkah; senantiasa dalam ketaatan, dan mampu memberikan manfaat kepada orang lain, tidak menjadi orang yang pelit baik harta dan ilmu dan dimatikan dalam keadaan khusnul khatimah. - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
doa yang baik untuk masa depan anak kita. Kita memohon kepada Allah agar ditentukan rezeki yang halal, luas, berkah, dan mudah dalam meraihnya. Serta agar anak kita diberikan umur yang berkah; senantiasa dalam ketaatan, dan mampu memberikan manfaat kepada orang lain, tidak menjadi orang yang pelit baik harta dan ilmu dan dimatikan dalam keadaan khusnul khatimah. - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan. - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan. - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf
“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim) - See more at: http://www.alquran-syaamil.com/2013/06/memahami-syukuran-kehamilan-4-bulan.html#sthash.QkLTzWiO.dpuf

No comments:

Post a Comment